Jumat, 14 Oktober 2016

Untuk Diri

"TEGARLAH WAHAI DIRI DAN TERSENYUMLAH"



Sesungguhnya Dia yang mengujimu dengan sedikit masalah adalah Dia yang selama ini membanjirimu dengan lautan nikmat.. Jadi berbaik sangkalah pada-Nya..

Jika saat ini beban yang di pikul begitu memberatkan punggungmu.. Maka berbahagialah, karena Dia telah percaya punggungmu akan kuat memikulnya..

Jika saat ini harapanmu belum terwujud.. Maka berbahagialah, karena Dia telah percaya kamu tak akan lelah berjuang dan berpasrah pada-Nya..

Satu hal yang harus diyakini.. Dia tidak akan pernah memberikan ujian yang tak mampu kita lalui..

Jadi apapun yang kita hadapi saat ini, itu semata karena kita mampu menjalaninya..

Tetap kuat dan semangat...!!

Ingatlah dalam bahagia Tuhan menyisipkan duka agar kita tau bahwa ada hikmah dibalik sekaan air mata.

Dalam harap Tuhan menyelipkan resah agar kita sadar untuk mengiringinya do’a dengan segenap pasrah.

Dalam juang pun Tuhan meletakan lelah agar kita ingat betapa mahalnya harga istiqomah.

Memang Tuhan tidak menjanjikan bahwa langit itu selalu biru, bunga selalu mekar dan matahari selalu bersinar.

Tapi ketahuilah bahwa Tuhan selalu memberi pelangi disetiap badai, senyum disetiap air mata, berkah disetiap cobaan, dan jawaban disetiap do’a.


Rabu, 12 Oktober 2016

Band Metal Islami Indonesia


السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

PURGATORY
Purgatory merupakan sebuah grup band beraliran death metal yang di bentuk oleh lutfi sang gitaris dan adiknya Al yang memainkan gitar di Jakarta. Namun
meskipun beraliran death metal, lirik lagu yang di bawakan oleh band ini hampir
semuanya berkisah tentang ajaran Islam, terutama perang uhud, kematian dan hal-hal lainya yang masih bernafaskan Islami. arti nama dari Purgatory sendiri dalam kamus berarti "Tempat penyucian dosa" . Yang dalam pemahanman Islam sama artinya dengan "WAIL ", yaitu neraka tempat bagi orang-orang yang berdosa untuk mempertanggung jawabkan dosa merekadan menebusnya (sebelum bisa masuk surga), Tapi hanya untuk bagi orang-orang yang masih memiliki iman pada Allah SWT di hatinya. Seperti yang tertulis di surat Al-Ma'uun, ayat "Fa wailul lil musholliin"
Meskipun sering dianggap mengusung aliran Black Metal,tapi menurut sang
vokalis Madmor,sejatinya band mereka megusung genre "Metal Syair" . Hal ini di
tunjukan Purgatory lewat logo mereka yang memiliki unsur dakwah di dalamnya.
Logo awal Purgatori sangat jauh berbeda dengan band death metal lainya yang
biasanya menggunakan lambang bintang terbalik dengan lingkaran setan yang
lambangkan unsur kepala kambing atau Baphomet, Logo Purgatory justru
sebaliknya yaitu berupa bulan dan bintang denag corak yang unik. Namun kini
lambang awal dari Purgatory ini sudah di ganti dengan sebuah gambar dengan
ambigram yaitu sebuah seni kaligrafi dimana teks dan huruf yang di hasilkan tak hanya bisa di baca dari satu arah, tapi dari arah yang sebaliknya juga. Band yang kini kerap tampil mengunakan topeng yang mereramkan dan telah menambah personilnya dengan seorang DJ ini, menyebutkan kalau penampilan unik mereka merupakan sindiran bagi, orang-orang yang sering terlihat seperti malaikat namun sebenarnya berhati layaknya setan, sedangkan mereka yang terlihat menyeramkan dan seperti setan Insya Allah berisikan kebaikan.
Salah satu gerakan metal mencintai Islam yang di promosikan oleh Purgatory
adalah gerakan Metal Satu Jari atau One Fingger Movement yang memiliki slogan
Approach Deen Avoid Sin yang merupakan ajakan untuk untuk menjauhi dosa dan semakin dekat dengan agama. Band ini juga pernah menunjukan kecintaanya
pada Nabi terakhir Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam yang mereka
abadikan dalam sebuah lagu berjudul "MOG.S.A.W" sedangkan untuk fansnya,
purgatory juga memiliki panggilan kesayangan yaitu "MOGers" yang merupakan
singkatan dari 'Messenger of God-erz' yang berarti para fans mereka harus selalu mengikuti ajaran dari Nabi Muhamad SAW.

وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Sabtu, 08 Oktober 2016

MOC

MOC BAND


.......Adalah sekumpulan anak muda ditahun 2003 dari latar belakang bukan anak orang kaya,mereka mencoba peruntungan lewat jalur dari hobby mereka yaitu MUSIK.Layaknya anak muda lainnya merekapun pun bermimpi bisa menjadi band ternama hanya dengan mengandalkan skill yang bisa dibilang pas-pasan,yang mereka pelajari secara otodidak.Genre MUSIK yang diusung mereka namakan romantic metal rock (sesukanya),mereka pun sempat mengeluarkan beberapa single lagu yang dibawakan dalam beberapa event MUSIK baik dalam maupun luar kota.Sayang disayang cita-cita mereka harus kandas ditengah jalan,dikarenakan kesibukan dengan keluarga kecil mereka dan jarak yang memisahkan.

Berikut sedikit biodata dari personil MOC band,siapa tau ada yang kenal :-)

- GUNAWAN : asli Tegal
Gitarist,seorang buruh yang sekarang menjadi pengusaha kasur busa.
- ADE JHON : asli Cirebon
Drumers,seorang pengangguran yang sekarang menjadi staff kantor.
- YOGA/ANG SIN : asli Cirebon
Gitarist,seorang buruh yang sekarang jadi security.
- DONY : asli Tasikmalaya
Basist,seorang buruh yang sekarang menjadi pengusaha konveksi.
- BEDY : asli Cirebon
Vocalist,seorang pengangguran yang sekarang menjadi pedagang.

Berikut saya tuliskan salah satu lirik single lagu yang pernah mereka keluarkan.

*BINTANG*

Bintang...
kau kupuja
kerlap kerlip sinarmu
yang hiasi langit cerah malam ini...

Bintang...
hanya kaulah
pelita yang paling indah
kau taburkan sejuta pesona
damaikan jiwa.....

*Bintang singgahlah dilangit hatiku
terangi gelap hampa duniaku
temani saat sepi selimuti malamku
jangan kau sembunyi.

Bintang...
terlalu indah
terlalu jauh untuk kusentuh
hanya dalam hayalan
kuberharap kau jatuh dipelukku....

back*

Demikian sedikit ulasan tentang band kecil kota cirebon.

Wassalam...

Bedy's

Rabu, 05 Oktober 2016

Tentang Macan Ali

Tentang Macan Ali

 Bendera kebesaran Kerajaan Cirebon sisa peninggalan Sunan Gunung Djati (Syarif Hidayatullah) sejak abad ke-16 belum diketahui keberadaannya. Bendera dengan corak penuh dengan kaligrafi Arab itu, belakangan menjadi pertanyaan sejumlah sejarawan.
  Pasalnya, bendera yang kini berada di Kesultanan Cirebon itu diragukan keasliannya. Lantas di mana bendera dengan dominasi warna biru-putih itu?.
  Menurut Penata Kebudayaan Kasultanan Cirebon, Bambang Irianto, bendera itu kini berada di Rotterdam, Belanda. Keberadaan bendera itu di negeri kincir angin tersebut lantaran Belanda memang menginginkan bendera itu sejak lama.
  Bendera Cirebon yang bernama “Macan Ali” itu tidak hanya berfungsi sebagai lambang atau simbol Kesultanan Cirebon, tetapi juga dipandang sebagai benda regalia. Bendera yang diberi nama Macan Ali itu dibuat oleh Syarif Hidayatullah sebagai lambang kerajaan dan semangat perjuangan Islam.
  Secara tidak langsung, katanya, merupakan motivator dan pembangkit semangat perjuangan Islam.
Ia pun tak menampik jika bendera itu memiliki kekuatan magis kuat yang dipercayai dapat menolak bala. Benda itu dipercaya dapat mendatangkan keselamatan atau kebaikan bagi seseorang atau masyarakatnya.
Menurutnya, bendera Macan Ali bahkan
sempat dibawa Fatahillah (menantu Syarif Hidayatullah) dalam peperangan merebut Sunda Kelapa dari tangan Portugis (1527 M) di bawah pimpinan Fadillah Khan. Ketika dirawat Keraton Kanoman, oleh Sultan Anom dipinjamkan ke Sultan Mangkunegara Surakarta untuk menolak bala mengusir penyakit Sultan Mangkunegara.
"Atas kondisi itulah Pemerintah Belanda menganggap bendera Cirebon memiliki potensi sangat membahayakan hingga akhirnya dirampas dan hingga kini tersimpan di Museum Rotterdam," bilangnya.
Bendera itupun kini ada pula di Cirebon, tepatnya di Museum Tekstil. Meskipun begitu, belum diketahui bendera yang mana yang asli, apakah yang berada di Rotterdam, ataukah di Museum Tekstil.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Sindonews, bendera yang berada di Rotterdam terdapat tulisan “Bismillah” dalam panji tersebut dan ayat-ayat Alquran untuk menunjukkan keagungan Allah Swt. Selain itu, terdapat dua bintang yang mengandung delapan sisi, yang melambangkan Muhammad dan Fatimah.
Ciri selanjutnya, di antara “bismillah” dan dua bintang terdapat dua gambar singa kecil dan besar dan pedang bercabang dua yang melambangkan pedang Zulfikar milik Imam Ali. Setelah Zulfikar, terlihat singa besar, yaitulah Asadullah, alias singa Tuhan. Di dalam Bahasa Indonesia singa Ali diterjemahkan dengan “Macan Ali”.
Yang terakhir, di dalam panji, ini tergambar lima orang manusia suci sebagai sumber petunjuk dan hidayah. Raja-raja Islam Jawa sangat menyakini hakikat nur Muhammad sehingga dalam setiap peperangan selalu mengharapkan keberkahan. Karena itu logo-logo Ahlulbait as selalu tampak dalam setiap bendera raja-raja Cirebon.
Sementara menurut Sejarawan, Drs Tawalluddin Haris, “Macan Ali” yang merupakan koleksi Museum Teksil berukuran 310 X 196 cm dan merupakan pemberian Kanjeng Gusti Putri Mangkunegara ke VII (1976).
“Pada bendera tersebut terdapat tiga gambar macan yang disamarkan dengan tulisan kaligrafi Arab, pedang bermata dua, bintang bersudut lima dan inkripsi dari kitab suci Alquran,” ujar Tawalluddin.
Inskripsi di sisi atas merupakan surat Al Ikhlas, sisi bawah Surat Al An’am, sisi kiri terdapat surat Ash Shaff dan di sisi kanan surat Al Fatihah. Sementara hewan macan yang kemudian oleh masyarakat Cirebon dikenal dengan motif Macan Ali dibuat dengan teknik stilasi (penyamaran) berupa dua kalimah syahadat.
“Di negara Persia (Iran) kalimat-kalimat yang mengagungkan Saidina Ali dibentuk dalam wujud singa dan di Cirebon dalam bentuk macan. Bisa jadi konsep Macan Ali merupakan adaptasi pengaruh budaya Persia dengan kondisi lokal mengingat agama Islam dibawa ke Indonesia tidak langsung dari Arab, tapi dari Iran atau India,” ujar Tawalluddin.
Meskipun begitu, Sejarawan Universitas Padjajaran (Unpad), Prof Sobana Hardjasaputra, meragukan jika bendera yang asli berada di Rotterdam, Belanda. Menurutnya, untuk apa Belanda menukarnya untuk alasan kepentingan Belanda.
"Saya belum bisa mengatakan ya atau tidak keasliannya. Jika dikaji memang bendera ini dipercaya memiliki kekuataan magis. Hanya saja jika Belanda menukarnya untuk alasan itu, kurang bisa diterima. Karena sejauh mana kepentingan itu untuk Belanda," ungkapnya.
Lantaran kebingungan keaslian bendera tersebut, Pemerintahpun diminta untuk meminta bendera Macan Ali yang berada di Belanda.
Hal itu dikira penting sebagai dasar penelitian, apakah bendera yang kini berada di Museum Tekstil asli ataukah palsu.

Gugat

gugat band bandung,,,,

GUGAT terbentuk pada bulan Juli 2000 di Cimahi, dengan formasi awal :

- Andy (Vokal)
- Oce (Gitar)
- Jafar (Gitar)
- Dronk (Bass)
- Black (Dram)

Line-up GUGAT Bulan Agustus 2004 :

- Andy (Vokal)
- Oce (Gitar)
- Budi (Bass)
- Iman Dinning Out (Drum)

Formasi ini tidak bertahan lama, Andy dan Budi pun mengundurkan diri. Awal tahun 2005 posisi Budi (Bass) diganti oleh Bayu sementara Andy (vokal) diganti oleh Diki dan Achie (Dinning Out). hingga sekarang line-up GUGAT adalah :

- Achie (Female Vocal)
- Dicky (Male Vocal)
- Oce (Guitar)
- Bayu (Bass)
- Iman (Drum)

Dan dengan formasi ini, GUGAT menggarap 6 materi lagu yang direkam secara Live (Semi Track) di Studio Bintang 41. Komposisi musik GUGAT banyak terpengaruh oleh Band seperti Pantera, Chimaira, Throwdown, Lamb of God, Machine Head, dll